Minggu, 18 Oktober 2015


Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan idela akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat menajdi perhatian banyak orang dan di bicirakan di berbagai kalangan di masyarakat.

Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.

Latar belakang penelitian berisi :

Alasana rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan temuan penelitian sebelumnya.

Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian mengisi ketimpangan yang ada berkaitan dengan topik yang diteliti.

Kompleksitas masalah jika masalah itu dibiarkan dan akan menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat, mengganggu bahkan mengancam.

Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis

Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam ruang lingkup bidang studi yang ditekuni peneliti.

Cara membuat latar belakang masalah dengan langkah sebagai beikut :

Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai mengerucut fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup yang akan di teliti.




Pada bagian tengah unkapkan fakta, fenomena, data-data dan pendapat ahli berkenaan dengan pentingnya masalah dan efek negatifnya jika tidak segera di atasi dengan di dukung juga teori dan penelitian terdahulu.




Bagian akhir di isi dengan alternatif solusi yang bisa di tawarkan (teoritis dan praktis) dan akhirnya munculah judul.


Contoh Latar Belakangnya sebagai Berikut :

INTEGRATED SYSTEM OF CULTURAL EDUCATION (ISCED) INDONESIA :MENGEMBANGKAN KREATIVITAS PELAJAR BERBASIS LOCAL WISDOM 
DI ERA GLOBAL
Naskah Karya Tulis Ini Disusun

dalam Rrangka Mengikuti Lomba Karya Tulis Nasional di

Universitas Muhammadiyah Makasar

ADE SUYITNO, MALIATUL & ERNA Y
Indonesia merupakan  negara majemuk yang memiliki suku bangsa, bahasa serta agama yang bervariasi. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beberapa pulau besar dan ribuan pulau kecil serta didukung oleh faktor ragam suku, ras, agama dan budaya.Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewariskan kepada generasi selanjutnya. Lebih dari 20 suku terdapat di Indonesia dan lebih dari 100 kebudayaan ada di Indonesia.

Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia saat ini nampak jelas dengan adanya pergeseran budaya dari kebudayaan lokal menjadi kebudayaan luar yang lebih diminati oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu dampak adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya budaya pop Korea (Hallyu) dan budaya barat (westwernisasi) di negara-negara Asia Timur dan beberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Semakin gencarnya ekspos dunia luar melalui media elektronik seperti televisi maupun internet menjadikan masyarakat seakan tidak peduli dengan budayanya sendiri. Pola pikir masyarakat khususnya generasi muda dapat dengan mudah dirusak, masyarakat lebih cenderung melupakan kebudayaan sendiri dan beralih ke budaya luar.

Bangsa Indonesia dewasa ini di dalam memasuki era globalisasi menghadapi suatu masa yang kritis karena masyarakat mengalami krisis kebudayaan. Krisis kebudayaan bisa menyebabkan krisis sosial, krisis ekonomi, krisis psikologi dan berbagai jenis krisis lainnya. Fenomena globalisasi mempengaruhi dinamika masyarakat, dinamika tersebut mengubah tingkahlaku manusia dan juga berakibat pada kaburnya nilai-nilai kemanusiaan, agama dan budaya. Globalisasi membawa 4 ciri utama, yakni Dunia-Tanpa-Batas (Borderless World), Kemajuan Ilmu dan Teknologi, Kesadaran terhadap HAM serta Kewajiban Asasi Manusia dan Masyarakat Mega Kompetisi. Adanya kekhawatiran dari dampak globalisasi adalah pada generasi muda Indonesia karena generasi muda yang mash mencari jati diri dengan filter diri yang seadanya sangat rentan untuk terpengaruh dari budaya luar.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), kependudukan hasil sesnsus 2010 menyatakan bahwa penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa. Jumlah penduduk yang termasuk kelompok generasi muda yaitu kelompok umur 14-20 tahun menempati jumlah yang banyak yaitu 64 juta jiwa. Kelompok generasi muda tersebut dinyatakan memiliki permasalahan. Berdasarkan outlook Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tahun 2010 dalam Kebijakan Nasional Pengembangan Karakter Bangsa, bahwa masalah bangsa ini adalah bergesernya nilai etika dalam berbangsa dan bernegara, memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa, melemahnya kemandirian bangsa.

Degradasi pada moral remaja diperlihatkan bukan hanya dalam cara berpakaian dan tawuran, namun masih banyak lagi. Contohnya: dunia narkoba dan seks bebas akhir-akhir ini memang sangat ngetren dikalangan remaja. Ini tandanya ada bukti lagi bahwa moral remaja masa kini memang sudah menurun. Akhir bulan september 2012 dunia pendidikan kita menoreh tinta hitam karena terjadi tawuran antar pelajar di berbagai daerah di Indonesia yang menjadi pusat perhatian adalah tawuran antara SMA 6 dan SMA 70 Jakarta yang berakhir meninggalnya satu orang siswa dan pencabulan siswa di gorontalo di awal tahun 2013. Degradasi moral ini akan membuat generasi muda tidak produktif dalam karya dan akan menurunkan tingkat kemandirian pelajar di masa depan, padahal ditangan pelajar bangsa ini kedepan akan dipimpin.

Kemudian berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2012) memperlihatkan bahwa tingkat pengangguran terbuka berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan di Indonesia mencapai 7,244,956 orang. Dengan didominasi jumlah dari lulusan universitas 438,210 orang, Diploma 196,780 orang, SMTA (Umum dan Kejuruan) 2.873.374 orang. Hal ini sangat ironi sekali mengingat generasi muda yang terdidik dan terpelajar malah menjadi beban dan berkontribusi tinggi terhadap angka pengangguran di Indonesia. Kurangnya softskill jadi salah satu penyebab utama.

Permasalahan yang terjadi pada generasi muda dan ditambah dampak negatif dari globalisasi ini menyebabkan persoalan budaya dan karakter bangsa. Krisis multidimensional, yang bermuara pada krisis moral, dan krisis kepercayaan diri telah membuat generasi bangsa enggan dan malu menunjukkan jatidiri sebagai bangsa Indonesia. Akibat krisis ini persoalan pun muncul di masyarakat seperti korupsi, gaya hidup instan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yang konsumtif, kehidupan politik yang tidak produktif dan lainnya dimana menjadi pembahasan hangat di media massa, seminar, serta ruang publik lainnya (Kementerian Pendidikan Nasional, 2010:1).

Jika masalah-masalah diatas terus dibiarkan maka lambat laun Indonesia akan mengalamimiss cultural atau kepunahan budaya. Masyarakat Indonesia akan kehilangan aset terbesar warisan alam dan nenek moyang yang dimilikinya. Indonesia juga akan kehilangan jati dirinya sebagai bangsa multikultural. Hal ini akan berimbas kepada generasi muda yang di mana sekarang mulai menyukali budaya yang sedang tren di dunia dan mulai melupakan kebudayaan serta nilai-nilai luhur kearifan budaya lokal.

Kehandalan potensi pendidikan sebagai agen konstruktif perbaikan masyarakat ini menjadi suatu kenyataan, suatu realita yang tidak hanya sekedar mengembangkan intelektualitas anak-siswa dan pemuda, namun juga masyarakat masa depan di mana mereka akan menjadi unsur utama dan bagian dari budaya. Pendidikan berperan menanamkan nilai-nilai budaya, kebijakan lokal, nilai-nilai kebangsaan dan mengembangkan potensi.

Pendidikan dan kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu hal yang sama yaitu pengembangan nilai. Dalam konteks kebudayaan pendidikan memainkan peranan dalam agen pengajaran nilai-nilai budaya. Pendidikan yang berlangsung adalah suatu proses pembentukan kualitas manusia sesuai dengan kodrat budaya yang dimiliki. Nilai-nilai kebudayaan bukanlah hanya sekedar dipindahkan dari satu bejana ke bejana yang lain yaitu kegenerasi mudanya,tetapi dalam proses interaksi antara pribadi dengan kebudayaan betapa pribadi merupakan individu yang kreatif bukan pasif. Globalisasi merupakan entitas, jika entitas tersebut dapat menjadi lifestyle dan symbol kemodernenan. Ia dapat mengubah kebiasaan hidup seseorang bahkan tak jarang menilai agama dan pendidikan sebagai suatu yang ketinggalan zaman.

Globalisasi seharusnya direspons dengan mengkaji ulang format pendidikan yang sesuai dengan konteks globalisasi itu sendiri. Salah satunya lewat pendidikan kewirausahaan dan kreativitas berbasis budaya yang di sekolah di Indonesia baik di kelas dan diekstrakulikuler. Kontinuitas budaya akan memungkinkan hanya jika pendidikan memelihara warisan akar-akar pembentukannya dengan meneruskan kebenaran-kebenaran yang telah dihasilkan pada masa lampau kepada generasi baru, mengembangkan suatu background dan loyatitas-loyalitas cultural.

Generasi muda memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa generasi muda merupakan anak bangsa yang akan menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai generasi yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada diri generasi muda harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural generasi muda antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran dalam pelestarian seni dan budaya daerah.

Oleh karena itu, dari pemaparan diatas penulis akan mengangkat penelitian yang berkenaan dengan program  pengembangan  karakter pelajar melalui pendidikan kewirausahaan dan kreativitas berbasis Local Wisdom untuk memplajarimengembangkan dan mempublikasikanproduk kreatif pada pasar global. Dalam penelitian ini penulis mengangkat judul “Integrated System of Cultural Education (ISCED) Indonesia : “Mengembangkan Kreativitas Pelajar Berbasis Local Wisdom di Era Global”

Daftar Pustaka :

Badan Pusat Statistik RI. 2012. Data Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia berdasarkan Tingkat Pendidikan. Jakarta

Badan Pusat Statistik RI. 2010. Data Sensus Penduduk Nasional Indonesia 2010. Jakarta

Kemendiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta

Kemenko Kesra. 2010. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa. Jakarta

Sumber: Klik disini

Selasa, 13 Oktober 2015


Melanjutkan seri tutorial AutoCAD untuk pemula sebelumnya. Di tulisan lalu, anda telah diperkenalkan pada interface (antar muka) AutoCAD 2009. Anda juga telah diperkenalkan bagaimana mengaktifkan drawing tool dan menggunakannya. Mungkin anda bahkan telah mencoba menggunakan beberapa drawing tool lainnya.
Pada dasarnya aturannya sama:
Aktifkan toolnya dengan mengkliknya melalui ribbon, lalu ikuti petunjuk yang diberikan AutoCAD. Aturan sederhana ini akan selalu anda pakai selama menggunakan AutoCAD, tidak hanya saat belajar saja.
Di tutorial yang lalu, anda telah menggambar line, namun masih asal-asalan, tanpa ukuran yang jelas. Sekarang, kita akan coba menggambar secara presisi.

Membuat File Baru

Aktifkan AutoCAD. Buat file baru, dari menu file>new atau tekan [crtrl] + N. Gunakan template acadiso.dwt. Lho, kan begitu AutoCAD dijalankan, sudah membuka file baru? Yap. Tapi AutoCAD umumnya dimulai dengan unit imperial. Yaitu untuk menggambar dalam satuan feet dan inch. Kita akan mencoba mulai dengan langkah yang benar. Kita akan mulai dengan template metric, yaitu dengan satuan mm. Masalah template akan dibahas lebih lanjut kelak.

Polar Tracking

Aktifkan kembali line. Klik dimana saja untuk titik pertama. Gerakkan pointer anda, kira-kira hingga horizontal dari titik awal. Apa yang terjadi? Pointer anda akan lengket dengan garis horizontal! Fitur ini disebut sebagai polar tracking.
polar_snap.gif
Coba gerakkan pointer anda berputar 360 derajat dari titik awal. Polar tracking akan aktif setiap kelipatan 90 derajat! Ini akan sangat mempermudah kita membuat garis horizontal dan vertikal.
Meneruskan line, gerakkan pointer anda ke kanan dari titik awal. Pastikan polar tracking aktif, mengunci pointer dengan sumbu X. Ketikkan 30, lalu tekan [enter]. Anda baru saja membuat garis horizontal sepanjang 30 mm! Gerakkan ke atas, tegak lurus dengan garis sebelumnya. Ketikkan 25 [enter]. Menggambar dengan AutoCAD tidak sulit kan? Teruskan sampai anda dapat membuat bentuk ini. Jangan berpikir untuk membuat dimensi dulu. Dimensi ini hanya untuk acuan anda. Setelah selesai, tekan [enter] untuk mengakhiri tool.
using polar tracking.jpg
Terlalu sederhana? Tidak perlu terburu-buru. Kita akan melanjutkan ke bagian yang lebih kompleks, lebih baik anda membiasakan diri lebih dulu.

Koordinat Rectangular

Menggambar garis horizontal dan vertikal tentu sekarang mudah bagi anda. Tapi sayangnya, bentuk yang kita gambar tidak selalu dibentuk garis horizontal dan vertikal saja. Bagaimana kalau kita menggambar garis miring? Tidak masalah, tentu saja.
Pertama-tama perhatikan simbol ini di area gambar anda.
coordinates.jpg
Apa yang ditunjukkan? Simbol sumbu koordinat X dan Y. Ke kanan adalah sumbu X (positif) dan ke atas Y (positif).
Lihat bentuk ini? Kita akan menggambar dari kiri bawah ke kanan atas. Perhatikan bahwa ke kanan berjarak 30, ke atas 40.
rectangular.jpg
Aktifkan kembali line. Klik di mana saja sebagai titik awal. Ketikkan 30,40 [enter]. Sederhana saja. Ketikkan nilai x,y! Garis anda sudah jadi. Kata siapa AutoCAD susah?
*Warning! Jika anda menggunakan AutoCAD 2005 atau versi yang lebih tua, anda tidak mengetikkan x,y. Tapi harus didului @. Jadi @x,y.
Berlatihlah dengan koordinat rectangular ini. Jika ada yang bersedia menyumbangkan gambar latihan untuk sesi ini, silahkan kontak saya. Nanti gambarnya akan saya cantumkan di sini.

Koordinat Polar

What else? Sekarang, bagaimana jika anda ingin menggambar garis yang anda tahu panjang dan besar sudutnya dengan sumbu X positif?
polar.jpg
Coba kembali aktifkan line. Klik titik awal garis. Perhatikan nilai di sebelah pointer anda. Nilai ini secara default menunjukkan panjang garis dan sudut. Kecuali, jika AutoCAD anda sudah diacak-acak settingnya.
Cobalah ketikkan panjang garis (dalam kasus ini 70), tekan [tab] untuk memindahkan fokus ke sudut, ketikkan 30 sebagai besar sudut. Tekan [enter]. That’s it. Tidak susah kan?
Tips:
Anda juga dapat mengetikkan d<a. Dengan d=jarak ke titik selanjutnya dan a=sudut terhadap sumbu X positif. Namun cara ini hanya dapat mengukur besar sudut searah jarum jam.
Bandingkan kedua image ini untuk jelasnya. Perhatikan besar nilai sudutnya.
Menggunakan TAB
tab.jpg
Menggunakan <
lessthan.jpg
Ini mengakhiri pelajaran sesi ini. Jangan ragu-ragu untuk mengirimkan file ke saya untuk materi latihan. Saya akan coba masukkan ke seri tutorial ini. Email saya ke edo [at] tentangcad [dot] com.

Sumber: Klik disini

Banyaknya permintaan mengenai ‘belajar AutoCAD’, membuat saya ingin juga mengulas seri tutorial untuk AutoCAD ini. Mulai hari ini, saya akan mengulas ‘teknik belajar AutoCAD sendiri’. Jangan berharap bahwa tutorial ini sama dengan buku-buku yang beredar dipasaran, karena saya akan membahasnya secara berbeda. Saya tidak akan membahas secara detail untuk setiap tool dan fitur, karena menurut saya itu hanya akan membuang-buang waktu. Ada ratusan tool, dan belum tentu semua akan anda pakai. Saya akan lebih membahas mengenai konsep cara penggunaan AutoCAD, sehingga anda dapat mencoba sendiri menggunakan tool-tool yang ada.
Untuk tutorial ini, saya menggunakan AutoCAD 2009, yaitu versi terbaru. Karena menurut saya tidak efektif jika saya membuat tutorial untuk versi lama. Harapan saya, umur tutorial ini akan lebih panjang daripada jika saya menulis tutorial untuk AutoCAD 2004, misalnya.
Bukalah AutoCAD 2009 anda.

Di bagian kanan bawah. Klik tombol workspace (icon seperti gear) dan pilih 2D Drafting & Annotation. Pastikan anda memilih ini agar kita semua dapat melihat interface yang sama. Seharusnya sekarang anda melihat interface berikut (klik untuk melihat gambar besar):


Jika anda telah familiar dengan Windows dan Microsoft Office Vista, anda akan melihat look and feel yang sama.


Klik logo AutoCAD di kiri atas. Di sanalah menu AutoCAD berada. Sekarang mestinya anda telah melihat menu-menu tersebut. Hal yang sama berlaku untuk Microsoft Office yang baru!
Ribbon Bar, merupakan akses utama untuk mengakses tool AutoCAD yang dapat anda gunakan. Perhatikan tab di atasnya. Ada home, block & references, annotate, dst. Masing-masing tab mengelompokkan toolbar yang sejenis. Home berisikan toolbar yang paling sering dipakai.
Pointer, merupakan tool untuk mendefenisikan titik input. Mari kita fokus dengan kedua tool ini dulu.
Pada panel draw, klik line. Line merupakan tool yang paling dasar. Kita akan mencoba dari yang paling mudah ini dulu.
Sesudah anda mengklik line, perhatikan bahwa pointer berubah bentuk. Mode ini menunjukkan AutoCAD meminta input titik dari anda. Dan disebelahnya terdapat tulisan ‘specify first point’ dan koordinat. Defenisikan titik pertama! Bentuk ini disebut dengan dynamic input. AutoCAD akan membimbing anda untuk menyelesaikan tugas anda. Jadi jika bingung saat menggunakan tools baru, ikuti keterangan yang muncul!
Klik di area kosong bidang gambar.
input mode.jpg
Apa yang terjadi kemudian? Sekarang ada garis dari titik yang anda klik, ke pointer anda. Arah dan panjang garis mengikuti pointer anda. Tulisan di sebelah pointer bertuliskan: specify next point or
next point.jpg
Kita fokus dulu dengan specify next point. Klik saja titik untuk mendefenisikan titik selanjutnya. Jangan pikirkan ukuran dan posisi dulu. Klik beberapa kali lagi. Kali ini perhatikan juga di area command line. Di sana ada tulisan yang persis sama dengan di sebelah pointer anda. Tekan [enter] untuk mengakhiri tool ini.
command line.jpg
Command line dulu adalah satu-satunya pilihan pengguna AutoCAD untuk melihat proses yang sedang berlangsung. Namun bagi anda yang menggunakan AutoCAD 2006 ke atas, punya pilihan lain.

Sumber: Klik disini






Jumat, 09 Oktober 2015


Cara Jitu Belajar Autocad dengan Cepat!!!.

Belajar autocad memerlukan keseriusan Sobat, namun kalo dibuat happy, maka akan sangat menyenangkan. Berikut ini tips-tips buat anda yang Semoga bermanfaat!



  • Belajarlah Setiap Hari
Cobalah untuk mengalokasikan beberapa saat setiap hari untuk pelajaran autocad anda, idealnya saat otak anda sedang bisa menerima pembelajaran dengan baik. Ingatlah, lebih baik belajar 30 menit per hari dibandingkan 3 jam per minggu. Jika anda dapat menyediakan waktu sejam per hari, cobalah untuk membaginya menjadi 2 atau 3 sesi.

  • Review Secara Teratur Ilmu Autocad Anda
Ulangilah setiap pelajaran autocad beberapa kali, misalnya sekali di pagi, sekali saat sore dan sekali lagi beberapa hari kemudian. Berikan waktu bagi otak anda untuk mencerna materi, tetapi yakinkan bahwa jarak antara masing-masing pelajaran tidak terlalu lama, misalnya lebih dari beberapa minggu. Jika tidak anda mungkin akan melupakan apa yang sedang anda pelajari. Pastikan bahwa anda sudah memahami isi pelajaran autocad yang ada sebelum melanjutkan ke pelajaran autocad berikutnya.
  • Fokus Pada Hal yang Menarik Tentang Autocad
Begitu anda sudah memahami dasar-dasar dari autocad, segeralah praktekkan langsung di komputer anda apa yang telah anda baca/lihat/atau hasil ngobrol antara teman mengenai hal yang menarik tentang autocad. Cobalah belajar untuk melihat, merasakan dan mengamati mengenai yang bisa di aplikasikan secara grafis. Dengan cara ini, anda akan lebih mudah mendistribusikan langsung gambar, rencana dan ide yang telah anda susun.
  • Gunakan Banyak Referensi Tentang Autocad
Jangan hanya terfokus sama satu sumber saja. Usahakan agar anda memiliki lebih dari dua bahan untuk bisa digunakan belajar autocad. Baik itu buku, artikel, e-book atau apa saja yang bisa digunakan untuk bahan belajar autocad sampai mahir. Jangan sungkan-sungkan untuk meminta pendapat dari orang yang telah lebih dulu tahu tentang autocad. serta jangan merasa risih untuk selalu mencoba hal-hal yang baru anda dapatkan.

Sebagai info tambahan tips belajar autocad sampai mahir, ada beberapa yang harus Anda miliki dalam belajar AutoCaD:

  • Perangkat Keras ( Hardware )
  • Perangkat Lunak ( Software Autocad)
  • Kemampuan Dasar pengguna. Untuk mempelajari AutoCaD paling tidak pengguna memiliki kemampuan dasar sebagai berikut :
  • Pengguna sudah terbiasa dengan program berbasis windows
  • Pengguna telah terbiasa menggunakan salah satu jenis pointing device yaitu : mouse, track ball, dan lain sebagainya.

Akan lebih baik jika pengguna memiliki latar belakang teknik yang terbiasa dengan pekerjaan yang memerlukan gambar dan mampu membuat atau membaca gambar teknik. Namun demikian, prasyarat yang terakhir ini tidak begitu mutlak.

Sumber: Klik disini